Postingan

Menampilkan postingan dari 2019
Singkatnya begini, tidak perlu menanamkan harap yang terlalu besar kepada teman karna mungkin suatu saat;bisa saja kita tak lagi berjalan beriringan! . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kau adalah candu-candu yang tidak ingin aku sudahi! Dan tak bisa aku lenyapkan habis dari muka bumi! . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kadang Hati, fikiran, dan juga perasaan kerap kali tak sejalan, kerap kali tidak mengenakkan. Dan membuat kita yang harusnya berkabar menjadi bertengkar. Membuat hati yang harusnya indah menjadi gundah. Membuat kita yang harusnya bahagia menjadi hampa-hampa yang tersisa. . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kurasa, dalam pertemanan juga ada curiga-curiga yang tercipta. Lantas, kenapa tidak kau tanyakan saja, kenapa akhir-akhir ini dimata ku kau tak lagi istimewa? . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Hambar, pudar, sudah tidak ada lagi debar! Kuharap, itu tidak terjadi kepada kita. Kuharap, kita baik-baik saja sampai semesta sendiri yang menentukan kita berhak bahagia bersama atau menjadi asing satu sama lainnya. . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kurasa, hatimu itu sudah beku, mati, tidak bisa di perbaiki! . . @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kurasa, kita butuh nyaman untuk memulai suatu hubungan. Ini tidak melulu tentang percintaan, tapi bisa juga tentang pertemanan; misalnya. . . -rabu, oktober 23, 2019 @khadizah18_
Jika denganmu yang sederhana bisa membuatku bahagia. Lantas, kenapa aku harus bersusah-payah mencari yang sempurna jika ujungnya hanya menyisakan luka. @khadizah18_
Kadang, ada masanya kita tidak butuh banyak teman.  Kadang, ada masanya kita hanya butuh seseorang yang sejalan.  @khadizah18_
Sepertinya aku sudah melakukan segala cara agar kita baik-baik saja. Agar semua kembali seperti sedia kala. Tapi kalau semua itu sia-sia lalu aku harus bagaimana?  khadizah18.blogspot.com
Kau kira nyaman itu bisa begitu saja?  Kepada siapa saja?  Berjalan seperti apa yang kita damba?  Aduhai! Jika memang begitu aku suruh saja hatiku untuk berhenti memilihmu. Tapi, kalau hati ku sudah tidak bisa lalu aku harus bagaimana?  khadizah18.blogspot.com
Aku sengaja tidak menghapus semua tentangmu. Mungkin, alih-alih kau mengajakku kembali; aku jadi sadar diri. Kalau hatiku dulu pernah kau buat mati. khadizah18.blogspot.com
Aku memang salah karna pernah membohongi mu. Tapi aku, benar-benar mencintaimu waktu itu. Aku tidak pernah bohong sedikitpun soal perasaanku kepadamu. khadizah18.blogspot.com
Aku tahu alasanmu pergi. Tapi aku tetap mempertanyakannya padamu hanya untuk meyakinkan diri. Kalau-kalau aku salah jika kamu sudah bosan. Kalau-kalau aku salah jika kau sudah tak tahan lagi dalam hubungan. Kalau-kalau aku salah jika kau sudah tak ingin lagi mempertahankan. Alih-alih saja semua dugaku salah, malah nyatanya semakin membuat hatiku resah. Khadizah18.blogspot.com
Kamu itu bosan. Dan kesalahanku, kau jadikan alasan! khadizah18.blogspot.com
Jadi, itu sebabnya kau biarkan aku pergi?  Kau sudah tidak lagi mengasihi. Kau hanya sebatas mengasihani. khadizah18.blogspot.com
Aku, menyalahkan orang lain atas kepergianmu, atas ketiadaanmu, atas hilangnya kamu; dari hidupku. khadizah18.blogspot.com
Aku ingin nya kamu. Tapi kamu ingin nya berlalu. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Aku masih mau memperjuangkan mu tapi kamu nya sudah tidak mau di perjuangkan. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Mungkin, kamu ditakdirkan hanya untuk sementara bukan selamanya. Mungkin, tuhan menitipkan kamu di hidupku hanya untuk membuatku sadar dari bahagia yang sifatnya sementara. Yang membuat lupa kepada orang tua, semesta, bahkan pencipta. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kita udah gabisa sama-sama. Kau tahu kenapa? Karna kini, tujuku dan tujumu sudah jauh berbeda. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Seandainya hari itu tidak kau buat hatiku menjadi patah. Mungkin, sampai saat ini aku tidak akan berani melangkah;menjauhimu. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Padahal sesama manusia yang hidup di bumi, tapi suka seenaknya kepada manusia lainnya. Kamu kira kamu lebih sempurna dari manusia lainnya?  Kamu kira alam semesta ini milikmu sendiri?  Kamu kira hidup di muka bumi ini bisa seorang diri?  @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Lalu, kalau sudah seperti ini bagaimana? Aku harus marah kepada siapa ; kepadamu? kepada semesta? Jika ada yang paling salah, maka itu adalah diriku sendiri,  iya. Karna terlalu mudah memberikan hati. (lagi) @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Berkatmu; aku sudah lupa caranya tersenyum. Jangan kau beri lagi bahagia dalam sekejap mata; nanti aku lupa caranya tertawa. @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Aduhai! Seandainya ada obat yang bisa mengobati sakit hati. Maka, akan aku beli seberapa mahal pun harganya. Akan aku beli meski harus menguras seluruh tabungan ku. Tidakkah kau mengerti? Sakit ini hampir saja membuatku lupa diri!  @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Kata-kata "kamu jangan sedih lagi ya" itu gak cukup buat aku kembali bahagia. Jika akhir dari kisah kita adalah pisah! @khadizah18_ khadizah18.blogspot.com
Luka nya sudah reda.  Tapi sakitnya masih terasa.  @khadizah18_
Rindu ku masih sama. Cuman kita ajah yang udah gak sama-sama. Hehe @khadizah18_
Seperti ada namun tiada. Seperti ingin mengikhlaskan namun tak sanggup untuk melepaskan. Seperti ingin memiliki tapi sudah tak bisa sepenuh hati. @khadizah18_
Bagamaina bisa di tengah keramaian aku masih saja memikirkan kamu yang tengah dalam kedamaian. Hah! Aku ini apa-apaan. @khadizah18_
Jangan sampai ada yang lebih mengerti keluh kesah ku. Tidak hanya dengan kamu yang selalu membuat resah. @khadizah18_
Barangkali, ada yang lebih mengerti keadaanmu. Dan semoga suatu saat nanti, ada juga yang mengerti apa mau ku. @khadizah18_
Harusnya hati ini mati rasa saja. Jadi, dia tak perlu tau rasanya kecewa. @khadizah18_
Jadi gimana?  Kamu mau nya kita tetap berkabar, atau terbiasa tanpa kabar?  @khadizah18_
Kau dimataku indah. Aku dimatamu hanya membuat susah. @khadizah18_
Tahu apa kau soal menunggu?  Kau hanya tahu membuatku rindu. @khadizah18_
Lebih baik bertengkar dalam kabar, atau berdamai dalam diam?  @khadizah18_
yang dulunya indah dan tersusun rapi. Kini semua nya patah dan tak berarti. Mungkin itu kita. Hubungan kita. @khadizah18_
Sayangnya, kita sudah tidak bisa saling sayang. Ahh...mungkin bukan tidak bisa, tapi tidak boleh lebih tepatnya. @khadizah18_
Kadang, ada cinta yang berusaha bertahan sekuat tenaga tapi dia nya tetap memilih tiada. Kadang, ada cinta yang sama-sama suka tapi lebih memilih untuk menyapa dalam doa. Kadang, ada cinta yang ingin memiliki satu sama lain tapi sama-sama sudah kepunyaan orang lain. @khadizah18_
Nyatanya semakin besar rasa sayang yang ada. Semakin besar pula curiga-curiga yang tercipta. @khadizah18_
Ternyata kamu lebih kejam dari pada thanos di film avengers. Iya, kalau thanos menghilangkan separuh makhluk di bumi. Tapi kalau kamu menghilang seluruh harapan yang sudah ku tanamkan dalam diri. @khadizah18_
Rindu-rinduku tak tahu waktu. Dia tak tahu ini sudah akhir pekan atau belum? Yang dia tahu, hanya ingin segera bertemu denganmu. @khadizah18_
Kamu itu gak sayang, kamu cuman mau senang-senang! @khadizah18_
Di saat aku sedang bahagia-bahagia nya. Kau malah datang menjelma, menjadi masa lalu yang tak ingin berlalu. @khadizah18_
Orang lain mati-matian memperdulikanku, aku malah perduli setengah mati kepadamu. Dan yang lebih bodoh, aku malah mati-matian memikirkan kamu yang memikirkan orang lain. @khadizah18_
Akan ada yang datang setelah hilang. Mungkin itu dirimu dan masa lalu. @khadizah18_
Lantas, kenapa aku harus mencari yang lebih? Jika denganmu saja aku sudah merasa cukup. @khadizah18_
Ya gimana? Aku juga gak rela kalau kamu merelakanku. @khadizah18_
Aku bisa bahagia seperti sekarang juga karna di bahagiakan oleh mu. @khadizah18_
Setengah bahagiaku telah kembali, dan setengah bahagiku sudah hilang di telan bumi. Haruskah merelakan salah satu bahagia untuk sebuah rasa dibahagiakan? @khadizah18_
Aku ini memang sudah keterlaluan. Tidak perlu lagi kamu perdulikan. Karna, jika seseorang sudah terlalu nyaman dalam sebuah salah. Kau berusaha membuatnya agar benar kembali juga susah. @khadizah18_
Hatiku ini sudah mati. Kalau sudah mati, kau berusaha membuat nya ada juga tetap tiada. Carilah hati lain yang sejalan dengan kamu. Bukan hanya bisa memberikan beban seperti aku. @khadizah18_
Nyamanku itu sudah di rampas orang lain, emang nya kamu bisa apa?  @khadizah18_
Aku itu tahu mana yang benar dan salah. Hanya saja, kesalahan terbesarku adalah aku terlalu nyaman dalam kesalahan itu. Berada didekatmu misalnya. @khadizah18_
Pertemanan kita di tentang oleh duniaku, dan duniamu. @khadizah18_
Nyatanya tak ada berpisah yang baik-baik saja, semua perpisahan itu menyisakan luka. yah! Walau kau pergi dengan berbasa-basi, tetap saja itu akan membuat hati menjadi mati. @khadizah18_
Nyatanya tak ada teman yang jahat. Mereka semua itu baik, hanya dengan cara yang berbeda. Jika suatu saat aku melihat kau itu jahat, itu bukan salah mu. Itu salahku, karna sudah terlalu berani mengetahui lebih dalam tentang kamu. @khadizah18_
Kamu kalau menyayangi seseorang itu  sekedar nya saja, jangan keterlaluan! @khadizah18_
Hanya karna kamu sudah menemukan teman yg sejalan. bukan berarti kamu harus melupakan teman yg sudah terlebih dahulu berjalan. @khadizah18_
Kamu kalau sudah tidak nyaman dalam pertemanan, tidak perlulah terlalu menampakkan. Pasti kamu juga tidak ingin kan mencicipi bagaimana rasanya di campakkan? Itu gak enak! @khadizah18_
Kamu itu keterlaluan!  Berbasa-basi, lalu setelah itu hilang dan pergi. @khadizah18_
Kamu kalau ada apa-apa itu bilang, bukannya ngilang!  @khadizah18_
Kamu itu apa-apaan! mengagumi sampai-sampai lupa diri. @khadizah18_
Teruntuk teman lama. Maaf, kalau sekarang aku sering melakukan kesalahan. Yah! Aku tau itu salah. Aku hanya mencoba menyembuhkan luka didada yang semakin parah. Aku kira dengan cara itu sesak di dada cepat mereda. Atau mungkin satu-satu nya cara, yang kau juga tak tahu bagaimana cara mengobatinya? @khadizah18_
Aku pernah perduli dengan seseorang, dan pada akhirnya aku tidak diperdulikan! @khadizah18_
Mungkin jika semua kata maaf bisa membuat hati kembali lega. Semua orang bisa saja melakukan kesalahan yg sama. Ahh, tapi kenapa juga tuhan ciptakan kata maaf, jika tidak untuk memperbaiki diri. @khadizah18_
Nyatanya tak semua masalah bisa didefinisikan dengan kata-kata, tak perlu juga ditanya mengapa? Mungkin bisa didefinisikan dengan tatap muka tanpa sapa, itu juga kalau kau peka dengan rasa! @khadizah18_
Aku tidak pernah menganggap teman dekat ku sahabat. Itu juga bukan karna aku masih menganggapmu ada. Itu karna kau yang sudah membuat aku mati rasa!  @khadizah18_
Kamu itu sebenarnya sedang menjaga perasaan siapa? Perasaan aku, atau perasaan siapa?  @khadizah18_
Jam segini itu jam-jam laper atau jam-jam rindu?  @khadizah18_
Maksud kamu itu apa? Buat sayang terus menghilang!  .@khadizah18_
Sebenarnya aku yang lupa. Atau kalian yang ingin melupa?    -@khadizah18_ -khadiza18.blogspot.com
Nyatanya rindumu tak sebesar rinduku. Oleh sebab itu, lukamu tak sebesar lukaku. Karna pada hakikatnya tak ada rindu yang indah, bagiku rindu itu hanya akan membuat hati terluka parah. -@khadizah18_ -khadiza18.blogspot.com
Kenapa waktu itu kau biarkan aku pergi? -@khadizah18_ -khadiza18.blogspot.com
Kenapa waktu itu kau biarkan aku pergi? @khadizah18_ khadiza18.blogspot.com
Aku merindukanmu Hanya saja, aku tak tahu kepada siapa aku harus mengutarakannya. Haruskah aku menjadi pembohong? Dan menjadikan orang lain sebagai pelarian. Hah! Aku rasa itu tidak adil hanya karna sebuah rindu yang tak bertuan. @khadizah18_ khadiza18.blogspot.com
Tentang segala cerita yang pernah kita lakukan bersama. Kini kau buat semua itu hilang dan sirna. @khadizah18_
Ketika kau pergi saat aku lengah Seketika itu juga aku hampir saja kehilangan arah @khadizah18_
Dulu aku mengagumi mu dalam-dalam Sekarang aku bungkam dalam diam @khadizah18_